Senin, 22 Agustus 2011

Panglima Burung






Oleh Rudy Gunawan

Dalam masyarakat Dayak, dipercaya ada ada suatu makhluk yang disebut-sebut sangat agung, sakti, ksatria, dan berwibawa. Sosok tersebut konon menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, bersinggungan dengan alam gaib. Pemimpin spiritual, panglima perang, guru, dan tetua yang diagungkan. Ialah panglima perang Dayak, Panglima Burung, yang disebut Pangkalima oleh orang Dayak pedalaman.

Ada banyak sekali versi cerita mengenai sosok ini, terutama setelah namanya mencuat saat kerusuhan Sambas dan Sampit. Ada yang menyebutkan ia telah hidup selama beratus-ratus tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Ada pula kabar tentang Panglima Burung yang berwujud gaib dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan tergantung situasi. Juga mengenai sosok Panglima Burung yang merupakan tokoh masyarakat Dayak yang telah tiada, namun rohnya dapat diajak berkomunikasi lewat suatu ritual. Hingga cerita yang menyebutkan ia adalah penjelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci di Kalimantan.

Selain banyaknya versi cerita, di penjuru Kalimantan juga ada banyak orang yang mengaku sebagai Panglima Burung, entah di Tarakan, Sampit, atau pun Pontianak. Namun setiap pengakuan itu hanya diyakini dengan tiga cara yang berbeda; ada yang percaya, ada yang tidak percaya, dan ada yang ragu-ragu. Belum ada bukti otentik yang memastikan salah satunya adalah benar-benar Panglima Burung yang sejati.

Banyak sekali isu dan cerita yang beredar, namun ada satu versi yang menurut saya sangat pas menggambarkan apa dan siapa itu Penglima Burung. Ia adalah sosok yang menggambarkan orang Dayak secara umum. Panglima Burung adalah perlambang orang Dayak. Baik itu sifatnya, tindak-tanduknya, dan segala sesuatu tentang dirinya.

Lalu bagaimanakah seorang Panglima Burung itu, bagaimana ia bisa melambangkan orang Dayak? Selain sakti dan kebal, Panglima Burung juga adalah sosok yang kalem, tenang, penyabar, dan tidak suka membuat keonaran. Ini sesuai dengan tipikal orang Dayak yang juga ramah dan penyabar, bahkan kadang pemalu. Cukup sulit untuk membujuk orang Dayak pedalaman agar mau difoto, kadang harus menyuguhkan imbalan berupa rokok kretek.

Dan kenyataan di lapangan membuyarkan semua stereotipe terhadap orang Dayak sebagai orang yang kejam, ganas, dan beringas. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak bisa dibilang cukup pemalu, tetap menerima para pendatang dengan baik-baik, dan senantiasa menjaga keutuhan warisan nenek moyang baik religi maupun ritual. Seperti Penglima Burung yang bersabar dan tetap tenang mendiami pedalaman, masyarakat Dayak pun banyak yang mengalah ketika penebang kayu dan penambang emas memasuki daerah mereka. Meskipun tetap kukuh memegang ajaran leluhur, tak pernah ada konflik ketika ada anggota masyarakatnya yang beralih ke agama-agama yang dibawa oleh para pendatang. Riuh rendah tak berubah menjadi ketegangan di ruang yang lingkup--yang oleh orang Dayak Ngaju disebut Danum Kaharingan Belum.

Kesederhanaan pun identik dengan sosok Panglima Burung. Walaupun sosok yang diagungkan, ia tidak bertempat tinggal di istana atau bangunan yang mewah. Ia bersembunyi dan bertapa di gunung dan menyatu dengan alam. Masyarakat Dayak pedalaman pun tidak pernah peduli dengan nilai nominal uang. Para pendatang bisa dengan mudah berbarter barang seperti kopi, garam, atau rokok dengan mereka.

Panglima Burung diceritakan jarang menampakkan dirinya, karena sifatnya yang tidak suka pamer kekuatan. Begitupun orang Dayak, yang tidak sembarangan masuk ke kota sambil membawa mandau, sumpit, atau panah. Senjata-senjata tersebut pada umumnya digunakan untuk berburu di hutan, dan mandau tidak dilepaskan dari kumpang (sarung) jika tak ada perihal yang penting atau mendesak.

Lantas di manakah budaya kekerasan dan keberingasan orang Dayak yang santer dibicarakan dan ditakuti itu? Ada satu perkara Panglima Burung turun gunung, yaitu ketika setelah terus-menerus bersabar dan kesabarannya itu habis. Panglima burung memang sosok yang sangat penyabar, namun jika batas kesabaran sudah melewati batas, perkara akan menjadi lain. Ia akan berubah menjadi seorang pemurka. Ini benar-benar menjadi penggambaran sempurna mengenai orang Dayak yang ramah, pemalu, dan penyabar, namun akan berubah menjadi sangat ganas dan kejam jika sudah kesabarannya sudah habis.

Panglima Burung yang murka akan segera turun gunung dan mengumpulkan pasukannya. Ritual--yang di Kalimankan Barat dinamakan Mangkuk Merah--dilakukan untuk mengumpulkan prajurit Dayak dari saentero Kalimantan. Tarian-tarian perang bersahut-sahutan, mandau melekat erat di pinggang. Mereka yang tadinya orang-orang yang sangat baik akan terlihat menyeramkan. Senyum di wajahnya menghilang, digantikan tatapan mata ganas yang seperti terhipnotis. Mereka siap berperang, mengayau--memenggal dan membawa kepala musuh. Inilah yang terjadi di kota Sampit beberapa tahun silam, ketika pemenggalan kepala terjadi di mana-mana hampir di tiap sudut kota.

Meskipun kejam dan beringas dalam keadaan marah, Penglima Burung sebagaimana halnya orang Dayak tetap berpegang teguh pada norma dan aturan yang mereka yakini. Antara lain tidak mengotori kesucian tempat ibadah--agama manapun--dengan merusaknya atau membunuh di dalamnya. Karena kekerasan dalam masyarakat Dayak ditempatkan sebagai opsi terakhir, saat kesabaran sudah habis dan jalan damai tak bisa lagi ditempuh, itu dalam sudut pandang mereka. Pembunuhan, dan kegiatan mengayau, dalam hati kecil mereka itu tak boleh dilakukan, tetapi karena didesak ke pilihan terakhir dan untuk mengubah apa yang menurut mereka salah, itu memang harus dilakukan. Inilah budaya kekerasan yang sebenarnya patut ditakuti itu.

Kemisteriusan memang sangat identik dengan orang Dayak. Stereotipe ganas dan kejam pun masih melekat. Memang tidak semuanya baik, karena ada banyak juga kekurangannya dan kesalahannya. Terlebih lagi kekerasan, yang apapun bentuk dan alasannya--entah itu balas dendam, ekonomi, kesenjangan sosial, dan lain-lain--tetap saja tidak dapat dibenarkan. Mata dibalas mata hanya akan berujung pada kebutaan bagi semuanya. Terlepas dari segala macam legenda dan mitos, atau nyata tidaknya tokoh tersebut, Panglima Burung bagi saya merupakan sosok perlambang sejati orang Dayak.

Minggu, 14 Agustus 2011

Bung Karno Putra Sang Fajar

  
Sumber: Tokoh Indonesia

“Aku adalah putra seorang ibu Bali dari kasta Brahmana. Ibuku, Idaju, berasal dari kasta tinggi. Raja terakhir Singaraja adalah paman ibuku. Bapakku dari Jawa. Nama lengkapnya adalah Raden Sukemi Sosrodihardjo. Raden adalah gelar bangsawan yang berarti, Tuan. Bapak adalah keturunan Sultan Kediri…
Apakah itu kebetulan atau suatu pertanda bahwa aku dilahirkan dalam kelas yang memerintah, akan tetapi apa pun kelahiranku atau suratan takdir, pengabdian bagi kemerdekaan rakyatku bukan suatu keputusan tiba-tiba. Akulah ahli-warisnya.” Ir. Soekarno menuturkan kepada penulis otobiografinya, Cindy Adam.
Putra sang fajar yang lahir di Blitar, 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai, diberi nama kecil, Koesno. Ir. Soekarno, 44 tahun kemudian, menguak fajar kemerdekaan Indonesia setelah lebih dari tiga setengah abad ditindas oleh penjajah-penjajah asing.
Soekarno hidup jauh dari orang tuanya di Blitar sejak duduk di bangku sekolah rakyat, indekos di Surabaya sampai tamat HBS (Hoogere Burger School). Ia tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Jiwa nasionalismenya membara lantaran sering menguping diskusi-diskusi politik di rumah induk semangnya yang kemudian menjadi ayah mertuanya dengan menikahi Siti Oetari (1921).
Soekarno pindah ke Bandung, melanjutkan pendidikan tinggi di THS (Technische Hooge-School), Sekolah Teknik Tinggi yang kemudian hari menjadi ITB, meraih gelar insinyur, 25 Mei 1926. Semasa kuliah di Bandung, Soekarno, menemukan jodoh yang lain, menikah dengan Inggit Ganarsih (1923).
Soekarno muda, lebih akrab dipanggil Bung Karno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia), 4 Juni 1927. Tujuannya, mendirikan negara Indonesia Merdeka. Akibatnya, Bung Karno ditangkap, diadili dan dijatuhi hukuman penjara oleh pemerintah Hindia Belanda. Ia dijeboloskan ke penjara Sukamiskin, Bandung, 29 Desember 1949.
Di dalam pidato pembelaannya yang berjudul, Indonesia Menggugat, Bung Karno berapi-api menelanjangi kebobrokan penjajah Belanda.
Bebas tahun 1931, Bung Karno kemudian memimpin Partindo. Tahun 1933, Belanda menangkapnya kembali, dibuang ke Ende, Flores. Dari Ende, dibuang ke Bengkulu selama empat tahun. Di sanalah ia menikahi Fatwamati (1943) yang memberinya lima orang anak; Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rahmawati, Sukmawati dan Guruh Soekarnoputri.
Soekarno adalah seorang cendekiawan yang meninggalkan ratusan karya tulis dan beberapa naskah drama yang mungkin hanya pernah dipentaskan di Ende, Flores. Kumpulan tulisannya sudah diterbitkan dengan judul Dibawah Bendera Revolusi, dua jilid. Dari buku setebal kira-kira 630 halaman tersebut, tulisan pertamanya (1926), berjudul, Nasionalisme, Islamisme, dan Marxism, bagian paling menarik untuk memahami gelora muda Bung Karno.
Tahun 1942, tentara pendudukan Belanda di Indonesia menyerah pada Jepang. Penindasan yang dilakukan tentara pendudukan selama tiga tahun jauh lebih kejam. Di balik itu, Jepang sendiri sudah mengimingi kemerdekaan bagiIndonesia.Penyerahan diri Jepang setelah dua kota utamanya, Nagasaki dan Hiroshima, dibom atom oleh tentara Sekutu, tanggal 6 Agustus 1945, membuka cakrawala baru bagi para pejuang Indonesia. Mereka, tidak perlu menunggu, tetapi merebut kemerdekaan dari Jepang.
Setelah persiapan yang cukup panjang, dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs Muhammad Hatta, mereka memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 52 (sekarang Jln. Proklamasi), Jakarta.

Bung Karno sebagai Guru Bangsa
Di antara banyak predikat yang telah diberikan kepada Bung Karno,  ia juga dikenang sebagai guru bangsa. Sebagai pencetus maupun komunikator, banyak pemikiran penting telah menjadi sumbangan pendidikan tak terhingga bagi negara-bangsa ini.
Layaknya seorang guru yang cakap, ia mampu menyampaikan gagasan-gagasan penting dengan lancar, penuh imajinasi, dan komunikatif. Di tangannya, topik-topik bahasan yang sebenarnya berat menjadi gampang dicerna, mudah dipahami masyarakat luas.
Ingat, misalnya, saat secara berkala pada tahun 1958-1959 ia memberikan rangkaian “kuliah” guna menjelaskan kembali sila demi sila dari Pancasila sebagai dasar negara, masing-masing satu sila setiap kesempatan “tatap muka.” Pada 26 Mei 1958 ia memulai rangkaian itu dengan memberi kuliah tentang pengertian umum Pancasila. Setelah menyampaikan penjelasan tentang berbagai bentuk kapitalisme dan perlawanan terhadapnya, ia menekankan bahwa Pancasila bukan hanya merupakan pandangan hidup, melainkan juga alat pemersatu bangsa.
Kuliah pembukaan itu disusul kuliah-kuliah serupa lain yang biasanya diadakan di Istana Negara dan disiarkan langsung melalui radio ke seluruh penjuru Tanah Air. Berbeda dengan pidato-pidato Bung Karno di depan massa yang biasanya berapi-api membakar semangat rakyat, kuliah-kuliah ini berjalan lebih rileks dan komunikatif.
Dengan kuliah-kuliah itu tampaknya Bung Karno ingin sekaligus mengingatkan, Istana Negara bukan tempat sangar atau sakral yang hanya boleh dimasuki presiden dan pejabat maha penting negeri ini, tetapi Istana milik rakyat, tempat masyarakat belajar mengenai banyak hal, termasuk dasar negara. Ia ingin menjadikan Istana (dan mungkin Indonesia umumnya) sebagai “ruang kuliah” di mana terselenggara proses belajar-mengajar antara masyarakat dan pemimpinnya.

 Teori dan praksis

Dari teori-teori filsafat dan politik serta acuan-acuan historis yang digunakan dalam mengurai sila-sila Pancasila, tampak pengetahuan Soekarno amat luas dan dalam. Dalam uraian-uraiannya, tidak jarang ia menyitir pikiran Renan, Confusius, Gandhi, atau Marx. Dengan begitu, ia seolah ingin menunjukkan dan memberi contoh, tiap warga negara perlu terus memperluas pengetahuannya. Meski ia sendiri sebenarnya dididik sebagai orang teknik, namun amat akrab dengan ilmu-ilmu sosial, terutama filsafat, sejarah, politik, dan agama.
Dalam salah satu kuliahnya Bung Karno menyinggung kembali pertemuan dan dialognya dengan petani miskin Marhaen. Dialog sendiri sudah berlangsung jauh sebelumnya, tetapi ia masih mampu mengingat dan menggambarkan amat jelas. Ini menandakan, Soekarno menaruh perhatian pada perjumpaannya dengan wong cilik, rakyat jelata, dan ingin menjadikannya sebagai titik tolak perjuangan bersama guna membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu kemiskinan dan ketidakadilan. Baginya retorika memperjuangkan rakyat yang tidak disertai perjumpaan-perjumpaan langsung dengan rakyat adalah omong kosong.
Dengan kata lain, sebagai guru bangsa ia tak suka hanya berkutat di dunia teori, tetapi juga menceburkan diri ke realitas kehidupan sehari-hari bangsanya. Bung Karno selalu berupaya keras mempertemukan “buku” dengan “bumi,” menatapkan teori-teori sosial-politik dengan realitas keseharian manusia Indonesia yang sedang ia perjuangkan.
Bung Karno terus mempererat kaitan teori dan praksis, refleksi dan aksi. Mungkin inilah salah satu faktor yang membedakannya dari pemimpin lain, baik yang sezamannya maupun sesudahnya.
Perlu diingat, lepas dari apakah orang setuju atau tidak dengan uraian dan gagasannya, satu hal tak dapat diragukan tentang Soekarno: ia bukan seorang pejabat yang korup. Sulit dibayangkan, Soekarno suka menduduki posisi-posisi tertentu di pemerintahan karena ingin mencuri uang rakyat atau menumpuk kekayaan untuk diri sendiri.
Perjuangan Soekarno adalah perjuangan tulus, yang disegani bahkan oleh orang-orang yang tak sepaham dengannya. Karena itu, tak mengherankan betapapun ruwetnya ekonomi Indonesia di bawah pemerintahaannya, tak terlihat kecenderungan pejabat-pejabat pemerintah di zaman itu yang tanpa malu korupsi atau berkongkalikong menjual sumber-sumber alam milik rakyat.
Absennya guru-guru lain
Bagaimanapun juga, sebagai seorang manusia Bung Karno bukan tanpa kelemahan. Dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara, misalnya, ia tampak “menikmati” posisinya sehingga ada kesan ia tak lagi menempatkan diri sebagai seorang pelayan publik dalam tata masyarakat demokratis. Sebagai presiden seharusnya ia menyadari kedudukannya sebagai seseorang yang menjabat sejauh rakyat memberi mandat padanya, itu pun disertai batasan masa jabatan tertentu.
Rupanya Bung Karno tidak terlalu menghiraukan hal itu. Karenanya ketika tahun 1963 diangkat sebagai presiden seumur hidup, ia tidak menolak.
Sebagai seorang guru yang memandang negerinya sebagai sebuah “ruang kuliah” raksasa dan rekan-rekan sebangsanya sebagai “murid-murid” yang patuh, terkesan Bung Karno tak memerlukan adanya “guru-guru” lain. Ia tak keberatan akan keberadaan mereka, tetapi-sadar atau tidak-”gaya mengajar”-nya mendorong tokoh-tokoh lain yang potensial untuk juga menjadi guru bangsa terpaksa menyingkir atau tersingkir.
Kita belum lupa ketika pada 1 Desember 1956 Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden. Kita juga masih ingat bagaimana orang-orang dekat Bung Karno-seperti Sjahrir, Amir Syarifuddin, Tan Malaka, Moh Natsir, dan lainnya-satu per satu menjauh darinya.
Pada pertengahan 1950-an rupanya perhatian Bung Karno yang begitu besar kepada posisinya sendiri membuatnya kurang menyadari bahwa dampak Perang Dingin telah kian jauh merasuki Indonesia. Kemenangan PKI dalam Pemilu 1955 dan pemilu daerah tahun 1957, misalnya, telah benar-benar mempengaruhi perhatian dan kebijakan para pelaku utama Perang Dingin terhadap Indonesia.
Di satu pihak, Cina dan Uni Soviet menyambut kemenangan itu dengan gembira karena menandakan kian meluasnya komunisme di Indonesia. Di lain pihak, bagi AS dan sekutunya, kemenangan itu meningkatkan ketakutan mereka bahwa Indonesia akan “lepas” dari lingkaran pengaruh Barat. Dalam pola pikiran teori domino, lepasnya Indonesia akan berarti terancamnya kepentingan-kepentingan Barat di Asia Tenggara.
Sedikit demi sedikit panggung ketegangan pun dibangun. Tahun 1965-1966 panggung itu dijadikan arena pertarungan berdarah antara PKI dan unsur-unsur bersenjata yang didukung Barat. Bung Karno sadar, tetapi terlambat. Dengan gemetar ia terpaksa menyaksikan ratusan ribu rakyat yang ia cintai dibantai secara terencana dan brutal.
Sedikit demi sedikit ia dijepit. Akhirnya guru bangsa yang besar ini disingkirkan dari panggung kekuasaan. Ia pun wafat sebagai seorang tahanan politik yang miskin, di negeri yang kemerdekaannya dengan gigih ia perjuangkan.
Akhir hidup Bung Karno memang memilukan. Tetapi ajaran-ajarannya sebagai guru bangsa tetap relevan dan penting untuk negara-bangsa ini. Orang dapat belajar tidak hanya dari apa yang dikatakan, tetapi juga dari tindakan, berikut keunggulan dan kelemahannya. Kita berharap kaum muda negeri ini tak jemu untuk terus belajar dari sejarah, termasuk dari Bung Karno sebagai guru bangsa. (*Dr Baskara T Wardaya SJ Mengajar di Jurusan Sejarah Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).
Bung Karno dan Wanita
Masyarakat hanya tahu, Bung Karno menyukai wanita-wanita… dan… wanita-wanita juga menggilai Bung Karno. Berbicara mengenai Bung Karno and his women, orang-orang dekatnya menjulukinya “jagoan”. Tentu wajar kalau kita bertanya, “Mengapa Bung Karno menjadi idola para wanita?”
Adalah Bambang Widjanarko, ajudan yang selama delapan tahun setia mendampinginya, tahu banyak tentang Bung Karno dan wanita-wanita di sekelilingnya. Ihwal mengapa Bung Karno begitu mudah dicintai wanita, itu karena terhadap setiap wanita yang sedang dihadapinya, ia selalu dapat mencurahkan perhatiannya kepada wanita itu. Tentu saja, wanita itu akan merasa dia sajalah wanita yang paling dihargai dan paling dicintai oleh Bung Karno.
Hal lain yang secara alami melekat pada pesona Bung Karno adalah taraf intelektualitasnya yang tinggi, serta sikap gallant setiap menghadapi wanita, tak peduli tua atau muda. Gallantery Bung Karno inilah yang pertama-tama akan membuat wanita senang, merasa dihargai oleh BK. Seperti ditunjukkan dalam banyak peristiwa, tidak segan-segan Bung Karno mengambilkan sendiri minuman bagi seorang tamu wanita, atau membantu memegang tangan wanita itu sewaktu turun dari mobil.
Tidak habis sampai di situ, pesona Bung Karno di mata wanita. Hal lain yang secara alamiah melekat pada dirinya adalah perhatian yang spontan terhadap hal-hal kecil yang barangkali luput dari perhatian pria lain, atau bahkan perhatian suaminya sendiri. Misal, terhadap istri-istri para menteri atau orang dekatnya, Bung Karno spontan akan mengomentari apa saja yang ia rasa kurang pas. Atau spontan meluncurkan pujian jika ia melihat adanya keserasian dan keindahan dalam diri wanita itu.
Beberapa komen Bung Karno misalnya, “Lipstick-mu tidak cocok dengan kebaya yang kau kenakan.” Atau, “Nyonya kelihatan jauh lebih muda dengan tatanan rambut yang baru.” Itu hanya beberapa komentar spontan Bung Karno terhadap wanita-wanita yang dijumpainya. Termasuk para istri duta besar yang dikenal baik. Tak heran, jika sedang melawat ke luar negeri, di mana para wanitanya jauh lebih bebas dan terbuka mengemukakan pendapat, sangat sering terdengar komentar mereka yang mengatakan, “Your President is a real gentleman,” setelah bertemu Bung Karno... (Zamorano).

Fakta Menarik Seputar Proklamasi



1. Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun!

3. Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!

4. Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena dahulu, semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

5. Pulau kalimantan pernah disebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

6. Pada 1956 di sebuah hotel di hollywood, Maryln monroe menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!” (ada yg bilang si maryln malemnya “one night stand” brg soekarno )

7. Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

8. Kata2 pertama yg keluar dari mulut Bung Karno setelah keluar dari pengasingan adalah masalah tentang sepotong jas! “Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjokoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.

9. Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam,13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat.
Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang. Byuuur…

10. Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.

11. Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta.
Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.

12. Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

13. Menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. ketika ia dan ajudannya sedang mandi di air terjun.

14. Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949).

15. Wayang ternyata memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang memerintah Indonesia. Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia Belanda melalui De Javasche Bank menerbitkan uang kertas seri wayang orang dan pada 1942, Hindia Belanda runtuh dikalahkan Jepang.
Pada 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang menerbitkan uang kertas seri wayang Arjuna dan Gatotkoco dan 1945, Jepang terusir dari Indonesia oleh pihak Sekutu.
Pada 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan uang kertas baru seri wayang dengan pecahan Rp 1 dan Rp 2,5 dan 1965 menjadi awal keruntuhan pemerintahannya menyusul peristiwa G30S/PKI.

16. Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil tukang sate !!! Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki).
“Sate ayam lima puluh tusuk!”, perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.

17. Sutan Sjahrir, mantan Perdana Menteri RI pertama, menjadi orang Indonesia yang memiliki prestasi “luar biasa” dan tidak akan pernah ada yang menandinginya. Waktu beliau wafat 1966 di Zurich, Swiss, statusnya sebagai tahanan politik. Tetapi waktu dimakamkan di Jakarta beberapa hari kemudian, statusnya berubah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia

Sabtu, 06 Agustus 2011

Peristiwa Malari Yang Terlupakan

Malari, perlawanan terhebat pertama terhadap Orde Baru Malapetaka 15 Januari 1974 

Menurut asvi warman adam, kontroversi sejarah indonesia disebabkan oleh 3 hal:
1) interpretasi yang tidak tepat
2) fakta yang tidak lengkap
3)fakta dan interpretasi yang tidak jelas.
Begitu juga yang terjadi pada tragedi-tragedi sejarah yang terjadi pada masa orde baru, hampir semuanya merupakan kontroversi yang belum terpecahkan sepenuhnya hingga sekarang. Selain karena termasuk sejarah kontemporer sehingga bukti-bukti kejadian belum terungkap seluruhnya, meninggalnya tokoh kunci orde baru (Soeharto) juga menjadi penyebab kenapa tragedi pada masa orde baru banyak meninggalkan teka-teki.
Salah satu kejadian yang cukup kontroversial pada orde baru adalah peristiwa malapetaka 15 Januari 1974 atau yang lebih dikenal dengan Malari. Peristiwa ini terjadi tepat pada saat kunjungan Perdana menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia. Jepang pada saat itu dianggap sebagai pemeras ekonomi Indonesia karena mengambil lebih dari 53% ekspor (71% diantaranya berupa minyak) dan memasok 29% impor Indonesia, selain itu investasi jepang yang semakin bertambah dari waktu ke waktu di Jawa dianggap membunuh pengusaha-pengusaha kecil pribumi. Hal ini mendapat perhatian dari masyarakat khususnya kalangan mahasiswa. Tepat pada hari kedatangan PM Jepang Tanaka, mahasiswa se-Indonesia melakukan aksi bersama di pusat ibukota. Pergerakan ini dipimpin oleh Hariman Siregar yang saat itu menjabat sebagai ketua DMUI. Aksi apel besar yang dipusatkan dihalaman Universitas Trisakti ini tadinya merupakan aksi damai, namun tanpa disangka yang terjadi adalah perbuatan anarki diberbagai tempat di wilayah ibukota. Mobil, motor dan produk elektronik Jepang semuanya dibakar, bahkan gedung-gedung dan pusat perbelanjaan di Senen, Harmoni, pun ikut dibakar. korban-korban berjatuhan, dari yang luka kecil bahkan sampai korban jiwa ada. Total terdapat 11 korban jiwa, 75 luka berat, ratusan luka ringan, 775 orang ditahan, 807 mobil dan 187 motor dibakar, 160 kg emas raib. Selain itu terdapat 144 gedung yang porakporanda termasuk gedung Astra Toyota Motors, coca-cola, Pertamina, dan puluhan toko di proyek Senen.
Setelah diusut ternyata terdapat oknum-oknum gelap dibalik peristiwa Malari itu. Kenyataanya aksi pelajar dan mahasiswa itu telah ditunggangi oleh pihak tak bertanggung jawab. Pada siang hari itu, mahasiswa dan pelajar sedang melakukan apel besar untuk menolak modal Jepang terkait kedatangan PM Jepang, namun ternyata terdapat mahasiswa selundupan yang diduga telah dibayar oleh seseorang asisten pribadi presiden bernama Ali Moertopo untuk melakukan provokasi terhadap masyarakat agar melakukan kerusuhan sehingga terkesan kalau mahasiswa merupakan dalang dibalik kerusuhan ini. Ternyata peristiwa Malari ini bukan peristiwa yang sederhana, terdapat banyak faktor dan latar belakang yang menyebabkan peristiwa ini terjadi.
Dualisme (adanya dualisme yang terjadi dalam tubuh kekuasaan)
Pada awal masa pemerintahan orde baru, Indonesia berada pada keadaan ekonomi yang sangat buruk. Zaman orde lama yang sangat fokus pada manifesto politiknya meninggalkan masalah ekonomi pada masa orde baru, akibatnya terjadi inflasi besar-besaran, hutang yang menumpuk dimana-mana dan banyak masalah lainnya.
Soeharto yang saat itu menjabat sebagai presiden akhirnya membuat sebuah badan pembangunan nasional yang terdiri dari ekonom-ekonom anak buah soemitro djojohadikusumo. Tim yang disebut dengan ‘Mafia Berkeley’ karena hampir seluruh anggotanya merupakan lulusan University of California, Berkeley ini merupakan teknokrat yang menentukan seluruh kebijakan ekonomi dan anggaran negara pada masa itu. Tim ini terdiri dari dosen-dosen Universitas Indonesia yaitu, Widjojo Nitisastro, Emil Salim, Ali Wardhana, J.B. Soemarlin, dan Dorodjatun Koentjoro-Jakti. Para teknokrat ini cukup berhasil dalam memulihkan keadaan ekonomi indonesia dengan kebijakan-kebijakan kapitalisnya namun cukup berimbas buruk pada ekonomi rakyat. Hal ini terjadi karena Indonesia berada pada keadaan dimana  ekonomi nasional  harus cepat dipulihkan. Kemudian para teknokrat itu pun membuat sebuah undang-undang mengenai penanaman modal asing dan melakukan kerja sama dengan IMF. Hal ini membuat hutang Indonesia meningkat drastis dalam waktu yang cepat.
Namun selain tim teknokrat Widjojo cs. Soeharto juga memiliki dua orang asisten pribadi yaitu Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardhani. Ali Moertopo adalah kepala operasi khusus (opsus) dan juga Aspri Presiden, hal ini membuatnya memiliki kekuasaan lebih untuk mengintervensi dan mengambil keputusan sendiri. kekuasaan ini digunakan untuk menaklukan lawan-lawan politiknya atau siapapun yang menghalangi jalannya. selain itu Ali Moertopo juga memiliki sebuah lembaga studi yang didirikan bersama Pater Beek untuk menjadi dapur dan think tank bagi pemerintah untuk mengkonsep sistem dan kebiajakan negara selanjutnya yaitu CSIS.  Lembaga ini didukung oleh ilmuwan-ilmuwan lulusan eropa seperti Pang Lay Kim, Daoed Joesoef, Soedjati, Harry Silalahi, dan Hadisoesastro. Dari diskusi lembaga ini mengenai kebijakan yang seharusnya diambil oleh negara kedepan kemudain dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul “Dasar-dasar Pemikiran mengenai Akselerasi Modernisasi Pembangunan 25 Tahun”. Buku ini diterbitkan sendiri oleh lembaga studi tersebut dan mengatasnamakan Jenderal Ali Moertopo sebagai pengarangnya.
Dari kedua kubu inilah (ASPRI dan Teknokrat) kebijakan politik dan ekonomi nasional diambil. Dari kedua kubu ini jugalah kedisharmonisasian antar elemen aparatur negara terjadi. Dualisme ini muncul karena kebijakan masing-masing kubu bertolakbelakang. Yang lebih aneh lagi adalah ketika presiden Soeharto mengambil kebijakan untuk menjalankan langkah-langkah sesuai buku “Dasar-dasar Pemikiran mengenai Akselerasi Modernisasi Pembangunan 25 Tahun” dari kubu Ali Moertopo dengan CSIS-nya namun menyerahkan tugas untuk menjalankanyannya pada Widjojo Nitisastro dengan tim Teknokratnya.
Persaingan Dua Jenderal
Selain Ali Moertopo, orang yang memiliki power dalam kepemerintahan adalah Pangkopkamtib Jenderal Purn. Soemitro. Soemitro dalam buku Pangkopkamtib Jenderal Soemitro Dan Peristiwa 15 Januari 1974 mengakui kalau ada usaha untuk menetralisir dirinya yang dilakukan oleh Ali Moertopo. Hal ini dilakukan karena pak mitro dianggap menjadi penghalangnya dalam  melakukan pengambil alihan kekuasaan dari Jenderal Soeharto. Ali Moertopo sendiri dalam buku itu digambarkan sebagai orang yang idealis. ‘Ali merupakan orang yang idealismurni dimana gerak-langkahnya didalam hidup dimotivasi oleh idealisme dan ambisi, dan bukan oleh dorongan uang, Namun sayangnya yang salah adalah permainan Ali Moertopo yang kurang terpuji, dengan budaya, mental, pola, dan tata pikir peninggalaan zaman Nasakom. ’.
Ali Moertopo dipercaya menjadi asisten pribadi Soeharto karena keberhasilannya melaksanakan tugas operasi khususnya meminimalisir jumlah partai sebagai partisipan pemilu dan menambah jumlah anggota partai Golkar. Hal ini diperintahkan oleh presiden dan dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan Soeharto dan rezim  orde baru. Kepercayaan ini dimanfaatkan oleh Ali Moertopo untuk menjalankan rencana-renacannya dalam mencapai kursi presiden.
Adapun langkah-langkah yang dia lakukan adalah membuat sebuah gerakan yang mampu membantunya dalam menggalang dukungan, akhirnya Ali mengambil alih GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam) yang bermarkas di jalan Timor, Jakarta. Organisasi ini tadinya sudah hampir mati karena tekanan PKI pada masa revolusi namun kemudian pada tahun 1972 Ali mencoba menghidupkannya kembali dengan berusaha menarik partai tersebut ke Golkar. Lalu dijadikan sebagai wadah untuk menampung bekas-bekas pemberontak Darul Islam termasuk Dodo Kartosuwiryo, anak SM Kartosuwiryo, untuk bekerja padanya.
Kemudian Ali mulai melakukan penggalangan pendukung di kaum pemuda dengan membentuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Dalam buku Pangkopkamtib Jenderal Soemitro Dan Peristiwa 15 Januari 1974 juga disebutkan kalau naiknya Hariman Siregar menjadi ketua DMUI adalah karena usaha Ali Moertopo (walaupun selanjutnya Hariman sendiri yang menjadi salah satu tantangan besar bagi Ali.)
Sedangkan Soemitro dalam mencari dukungan melakukan kunjungan ke kampus-kampus di Indonesia, kecuali UI. Dalam setiap pidatonya di kampus kunjungannya, ia selalu menyinggung malasah ‘bentuk kepemimpinan baru’. Kemudian ini oleh sebagian pihak dianggap sebagai bentuk sosialisasi dalam menggalang dukungan untuk menggantikan Soeharto namun dia berdalih kalau dia melakukan kunjungan ke kampus-kampus karena disuruh oleh Soeharto untuk meredakan dan menenangkan keresahan mahasiswa akibat keadaan negara saat itu.
1326722302960902228
Mahasiswa sebagai kaum intelektual juga memainkan peranan penting dalam terjadinya peristiwa Malari. Banyaknya masalah yang terjadi setelah pemilu tahun ’71 seperti, cukong-cukong China yang sejahtera sementara pengusaha pribumi banyak yang gulung tikar, invasi produk Jepang, pembangunan Taman Mini Indonesia Indah sebagai proyek mercusuar disaat ekonomi belum stabil sepenuhnya menyebabkan munculnya gerakan yang dibentuk kaum intelektual saat itu—misalnya Aksi Pelajar 70, Komite Anti Korupsi, Komite Anti Kelaparan, dan Anti TMII—dan ikut menghangatkan suhu politik.
Dilatarbelakangi oleh kejayaan angkatan ‘66 pada masa revolusi, kemudian keberhasilan  mahasiswa thailand dalam menggulingkan presiden mereka, Thanom Kittiakachorn pada oktober 1973 juga membuat mahasiswa terpicu untuk melakukan sebuah perubahan.
Kronologi kejadian
Peristiwa Malari sendiri bukanlah satu-satunya kejadian yang terjadi akibat masalah ekonomi pada saat itu. Jauh sebelum Malari terjadi telah ada aksi-aksi lain yang sebenarnya menjadi menjadi pemicu terjadinya Apel Tritura jilid II pada tanggal 15 Januari 1974 yang berujung huru-hara itu.
  • Diskusi ’28 Tahun Kemerdekaan Indonesia’
Acara ini digelar oleh Grup Diskusi Universitas Indonesia (GDUI) pada tanggal 13-16 Agustus 1973 dengan mengundang Soebadriosastrosatomo, Syafruddin Prawiranegara, Ali Sastroamidjojo, dan TB. Simatupang kesimpulan dari diskusi ini adalah:
Perlunya praktik politik dan serangkaian tindakan untuk mengatasi masalah dan bukan sekedar diskusi-diskusi.
Dikalangan generasi muda dan tua masih terdapat perbedaan pandangan mengenai struktur politik serta lebih banyak kondisi dihadapi dalam merumuskan strategi bersama.
Ada dua pandangan dalam melihat praktik kekuasaan yaitu, melihatnya dari luar dan mengbahnya dari dalam.
  • Petisi 24 Oktober
Untuk memperingati sumpah pemuda DMUI menggelar sebuah diskusi yang mengundang perwakilan dari tiap-tiap angkatan mahasiswa: ’28, ’45, ’66. Adapun untuk pembicara adalah Soediro (perwakilan angkatan 28), B.M. Diah (mewakili angkatan 45), Cosmos Batubara (mewakili angkatan 66), dan juga Hariman Siregar. Ada juga pembicara lain seperti Emil Salim dan juga Frans Seda.
Dari hasil diskusi ini lahirlah ‘Petisi 24 Oktober’ yang dibacakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
  • Ikrar 10 November 1973
untuk memperingati hari pahlawan para mahasiswa yang terdiri dari 8 dewan mahasiswa antara lain UI, ITB, dan UNPAD. Membacakan sebuah ikrar mengenai kesatuan tekad dan meningkatkan solidaritas sesama mahasiswa.
  • Kedatangan J.P. Pronk (ketua IGGI)
Kedatangan ketua IGGI, sebuah organisasi yang mengatur hutang di Indonesia, disambut dengan demonstrasi dan poster-poster berisi kalimat protes dari mahasiswa. Hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta namun juga di Yogyakarta.
  • Diskusi tanggal 30 November 1973
Diskusi mengenai untung rugi modal asing ini diadakan di Balai Budaya Jakarta oleh eks anggota Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia seperti, Mochtar Lubis, Adnan Buyung Nasution, Yap Thiam Hien. Diskusi ini menghasilkan sebuah ikrar yaitu ‘Ikrar Warga Negara Indonesia’ yang ditanda tanganni oleh 152 orang yang hadir.
  • Malam tirakatan 31 Desember 1973
Pada malam tahun baru ini DMUI menggelar sebuah malam renungan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Jakarta, Bogor, dan Bandung. Malam itu Hariman Siregar membacakan sebuah pidato yang berjudul ‘Pidato Pernyataan Dari Mahasiswa’. Pidato itu dituding menjadi seruan untuk gerakan makar terhadap pemerintah. Dalam pidato itu menunjukkan bukti peran pemuda akan kepedulian terhadap keadaan bangsa dan pemuda bisa melakukan perubahan.
  • 12 Januari 1974
Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang diwakili oleh ketua dewan mahasiswa masing-masing bertemu dengan presiden. Pertemuan ini menghasilkan 6 tuntutan mengenai pemberantasan korupsi dan pembenahan ekonomi.
Karena tidak puas dengan hasil diskusi bersama presiden akhirnya seluruh mahasiswa yang hadir berkumpul kembali di Student Center UI di Salemba mereka memutuskan untuk melakukan sebuah apel akbar di halaman utama Universitas Trisakti pada tanggal 15 Januari 1974 untuk membacakan kembali tuntutan mereka.
Pada tanggal 14 Januari 1974, PM Jepang, Kakuei Tanaka, datang ke Indonesia. Dia disambut dengan demonstrasi kecil-kecilan di lapangan terbang Halim Perdanakusuma, kejadian ini membuat pemerintah memperketat penjagaan terhadap seluruh aksi mahasiswa.
Tepat keesokan harinya, 15 Januari 1974, ratusan mahasiswa dan pelajar berkumpul di halaman Fakultas Kedokteran UI, Salemba, untuk melakukan longmarch ke halaman Universitas Trisakti. Rencananya nanti mereka akan membacakan Tritura Jilid II yang berisi 1) Bubarkan Aspri, 2)hentikan modal asing, 3)hukum para koruptor.
Namun kejadian ini digunakan oleh pemerintah untuk menjatuhkan mahasiswa. Ada Invicible Hand yang menyusupkan orang-orang bayaran untuk mengacaukan aksi dan melakukan provokasi sehingga terjadi huru-hara. Diduga orang yang melakukan ini adalah Ali Moertopo namun ada juga indikasi kalau Soeharto sendiri yang melakukan ini untuk menghentikan aksi mahasiswa.
Dari penjabaran diatas dapat ditarik kesimpulan kalau peristiwa Malari merupakan rekayasa dan belum bisa dibuktikan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab. Kebanyakan Sumber-sumber tertulis menyatakan kalau Ali Moertopo berada dibelakang ini semua namun karena yang bersangkutan telah tiada maka tak ada kepastian mengenai hal ini. Satu-satunya tokoh kunci yang menulis tentang peristiwa ini hanyalah Jend. Purn. Soemitro dan Hariman Siregar, selain itu tak ada pengulasan khusus mengenai peristiwa  Malari.
Dari essai ini juga bisa ditarik kesimpulan kalau pemuda intelek khusunya mahasiswa sangat berpengaruh terhadap perubahan suatu bangsa. Apabila mahasiswa tak dipenuhi tunututannya (yang bermanfaat tentunya) bukan tak mungkin peristiwa sejenis Malari bisa terulang. Maka sudah seharusnya ada keharmonisan dan hubungan yang baik antara penguasa dengan kaum intelektual untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Sumber Bacaan
  • Cahyono, Heru. Pangkopkamtib Jenderal Soemitro Dan Peristiwa 15 Januari ’74. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1998.

  • Hasibuan, Imran dkk. Hariman & Malari, Gelombang Aksi Mahasiswa Menetang Modal Asing. Jakarta: Q-Communication. 2011.

  • Cahyono, Heru. Peranan Ulama Dalam Golkar 1971-1980, Dari Pemilu Sampai Malari. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 1992.

  • Hisyam, Muhamad. Krisis Masa Kini Dan Orde Baru, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2003.

  • Adam, Asvi Warman. Seabad Kontroversi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak. 2007.

  • Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi. 2010.
Artikel koran
  • Harian Kompas 12 Januari 1947, No.165, Thn. Ke-IX

  • Harian Kompas 16 Januari 1947, No.168, Thn. Ke-IX

  • http://www.scribd.com/doc/45659945/Peristiwa-15-Januari-1974 ditulis oleh Peter Kasenda, diakses pada 7 Januari 2012, pukul 8.40

Angka 13


Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak.
Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13.




Inilah buktinya:

-13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
-13 garis di perisai atau tameng burung.
-13 daun zaitun di kaki kanan burung.
-13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13 anak panah.
-13 bulu di ujung anak panah.
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
-13 lapisan batu yang membentuk piramida.
-13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.

Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.

Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.

Friday the 13th adalah Hari sial?

Berdasarkan hasil penelitian dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang “phobia” = takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari Jumat tgl 13. Dan menurut laporan dari “The Stress Management Center and
Phobia Institute” di Asheville – AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg ogah travelling, bekerja ataupun melakukan
kegiatan bisnis apapun juga.
Kenapa angka 13 adalah angka sial ?
Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12.

Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!

Bahkan kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar-benar angka sial tulen cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas lagi)

Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.

Trikaideka-phobia , takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang rame2 ber 13 maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat2 mengeluarkan mascot dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of the 13 diners will die within a year. Begitu wanti2 sang manager.

Berapa banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomer 13 nya. Begitu juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th Avenue .

Darimana timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi.

Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13 ? Tidak sebab di negara-negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan.

Sedangkan di Italy hari sialnya adalah hari Jumat tgl 17.

Tetapi bagaiman dgn di Indonesia ? Disini kita percaya bahwa angka 12 adalah angka sial buktinya orang sering ngomong ‘Cilaka 12″...hehehe.

Sejarah Freemasonry




Saya mulai dari arti kata freemasonry. Secara sederhana freemasonry berarti kumpulan para tukang batu.

Lalu mungkin engkau berkata : “hei..hei, kita sedang berbicara mengenai organisasi super rahasia yang mengendalikan dunia, kok kamu malah bicara soal sekumpulan tukang batu ?”

Sabar…saya akan masuk kesana sebentar lagi.

Begini, para tukang batu ini bukan sekedar tukang batu yang mengangkat palu dan memecahkan batu-batu besar. mereka adalah ahli bangunan. Keahlian mereka begitu luar biasa sehingga mereka mendapat tugas membangun katedral-katedral di seluruh Eropa. Sebagai imbalan atas tugas ini, mereka mendapat reward dari para raja Eropa berupa fasilitas kemewahan dan pembebasan pajak.

Dengan segera para tukang batu ini membentuk serikat-serikat eksklusif yang disebut dengan Lodge dan tersebar di seluruh Eropa.

Serikat ini sedemikian ekslusifnya sehingga mereka memberikan tanda rahasia dan password kepada para anggotanya. Jadi apabila mereka berkeliling ke seluruh Eropa untuk bekerja, mereka dapat memberikan bukti kepada serikat tukang batu setempat bahwa mereka benar-benar anggota serikat. Sampai hari ini, kode-kode rahasia ini masih digunakan dalam praktek organisasi ini.

Sebenarnya, tidak ada catatan resmi yang bisa menegaskan asal mula freemasonry, atau kadang disebut freemason saja. Sejarahnya ditulis oleh berbagai orang dengan berbagai teori yang berbeda juga. Jadi mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti sejarah freemasonry kuno.

Namun pada dokumen yang berasal dari tahun 1390 yang disebut The Halliwell Manuscript, ditemukan tulisan-tulisan yang mirip dengan prinsip-prinsip freemason modern. Ini mengindikasikan bahwa organisasi ini memiliki akar sejak ratusan tahun yang lampau.

Bahkan menurut para pemimpinnya, sejarah freemason telah bermula dari sejak zaman raja Salomo, walaupun teori ini tidak memiliki dasar yang kuat.

Freemasonry adalah organisasi Yahudi Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan palling berpengaruh di seluruh dunia. Freemasonry terdiri dari dua kata yang di satukan. Free artinya bebas atau merdeka, sedangkan Mason adalah juru bangun atau pembangun.

Tujuan akhir dari gerakan Freemason ini adalah membangun kembali cita-cita khayalan mereka, yakni mendirikan Haikal Sulaiman atau Solomon Temple.

Tentang Haikal Sulaiman atau Solomon Temple ini sendiri banyak sumber yang mendefinisikan berlainan. Salah satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa Haikal Sulaiman berada di tanah yang kini di atasnya berdiri Masjidil Aqsha.

Mereka meyakini, tahun 1012 Sebelum Masehi (SM), Nabi Sulaiman membangun Haikal di atas Gunung Soraya di wilayah Palestina. Tapi pada tahun 586 SM, Raja Nebukhadnezar dari Babilonia menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Tahun 533 SM, bangunan ini didirikan kembali oleh seorang bernama Zulbabil yang telah bebas dari tawanan Babilonia. Atas kebebasannya itulah, ia membangun kembali Haikal Sulaiman.

Pada tahun ke 70 M, seorang penguasa Romawi menaklukkan Palestina dan membakar serta menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Kerusakan terus-menerus dialami setelah penyerbuan Bangsa Hadriyan. Begitu pula saat kekuasaan Muslim, konon Haikal Sulaiman di hancurkan dan sebagai gantinya didirikan Masjidil Aqsha pada abad ke-7.

Tapi tafsir lain tentang hal ini juga mengartikan Haikal Sulaiman juga sebagai wilayah kekuasan yang luas membentang. Bahkan ada yang menariknya hingga sampai wilayah Khaibar, saat kaum Yahudi diusir di zaman Rasulullah Muhammad. Karena itu, mereka meyakini harus menguasai seluruh dunia, bahkan hingga tanah Khaibar, tempat mereka terusir dahulu karena penghianatanya pada Rasulullah dan piagam Madinah.

Dan untuk itulah mereka bekerja dan membangun, yaitu untuk merebut Haikal Sulaiman dan mendirikan kekuasannya secara nyata, serta mempengaruhi pemerintahan dan kekuasan yang mampu mereka pengaruhi. Dan untuk menebar kekuasaan itu, salah satu rintangan besar yang dihadapi oleh gerakan ini adalah agama-agama, terutama agama Samawi atau agama-agama wahyu, Kristen dan Islam.

Sebelum kaum muslimin sadar tentang bahaya gerakan Freemason, perlawanan terhadap organisasi ini terlebih dulu dilakukan oleh kalangan pemimpin gereja. Perlawanan gereja Katholik ini terjadi karena Freemason telah menjadi organisasi tempat berkumpulnya kaum anti-agama. Dalam sebuah artikel berjudul The Earlier Period Of Freemasonry yang di Mimar Sinan, turki, Freemason disebut sebagai tempat berkumpul para anggota Mason yang mencari kebenaran di luar gereja. Dan ini menjadikan awal abad-18 sebagai tahun-tahun yang penuh pertarungan antara gereja Katholik dengan Freemason di Eropa. Sejak awal berdirinya, Fremason telah menyokong kebebasan beragama, sama persis dengan yang terjadi belakangan ini di berbagai negara, liberalisasi keagamaan.

Freemason berdiri di Inggris secara resmi pada tahun 1717. Tapi tampaknya, sebelum tahun itu pun, Freemasonry telah eksis. Bahkan sejak abad sebelumnya. Tahun 1641, seorang keluarga kerajaan Inggris, Robert Moray tercatat sebagai anggota cabang Freemason di Edinburg, tepatnya 20 Mei 1641. nama lain yang juga tercatat sebagai anggota Freemason sebelum tahun 1717 adalah Elias Ashmole tercatat sebagai anggota Freemasonry di Lanchasire pada 16 Oktober 1646. Dan ia juga salah seorang dari royal family atau keluarga kerajaan.

Dari catatan di atas, sebetulnya bisa ditarik kesimpulan bahwa tahun 1717 hanya tahun pemantapan saja dari tahap-tahap yang telah dilakukan oleh gerakan Freemson. Tahun ini dijadikan sebagai tahun ekspansi untuk melakukan dan menancapkan pengaruh mereka di seluruh dunia.

Tahun 1717 ini dijadikan sebagai tonggak bagi Freemason unuk memulai perangnya yang akan sangat panjang kepada umat beragama dan kepada agama itu sendiri. Seorang kepala gereja protestan di London yang bernama Anderson dan berdarah Yahudi menjadi motor penggeraknya pada 24 Juni 1717. Pada momentum inilah Freemason mendirikan Grand Lodge of England dengan menggabungkan empat lodge menjadi satu.

Banyak sumber Freemason menjelaskan bahwa sejarah berdirinya gerakan ini berakar jauh dan bisa dilacak hingga ke masa Ordo Knight of Templar saat perang Salib di Yerusalem, Palestina. Saat Paus Urbanus II, tahun 1095, usai Konsili Clermont menyerukan Perang Suci atau Crusade dan memobilisasi kaum Kristiani di seluruh Eropa untuk turut berperang merebut Yerusalem kembali dari kekuasaan Muslim. Paus Urbanus II membakar emosi massa dengan cara mengabarkan kabar bohong. Ia mengatakan umat Kristen di Palestina telah dibunuh, dibantai dan dibakar di dalam gereja-gereja oleh pasukan Turki Seljuk yang Muslim. Ia juga membakar kemarahan kaum Kristiani dengan mengatakan bahwa kaum kafir (Muslim Turki, pen.) telah dan sedang menguasai makam Yesus Kristus.

Paus UrbanusII menyerukan agar seluruh pertikaian yang terjadi selama ini antar pemeluk dan kesatrian Kristen harus diakhiri, karena ada musuh yang lebih berbahaya dan harus segera dihancurakan: Islam dan kaum Muslimin. Ia juga mengiming-iming dengan bujukan surgawi, bahwa siapa yang berangkat ke medan perang kan dibebaskan dari seluruh dosa dan di jamin akan mendapat surga. Hasilnya, ribuan kaum Kristiani berangkat menuju Palestina dengan kemarahan. Dan setibanya di sana, terjadi pembantaian besar-besaran atas penduduk Yerussalem dan Palestina.

Selama dua hari penyerbuan terjadi pembantaian yang tak bisa diterima akal sehat dan rasa kemanusiaan. Sebanyak 40.000 penduduk Palestina terbantai. Beberapa sejarawan menggambarkan, saat itu darah menggenangi tanah Yerusalem. Ada yang menyebut darah menggenang setinggi mata kaki, bahkan ada yang menggambarkan darah menggenang hingga lutut manusia dewasa. Tentara berperang dengan motivasi mendapatkan emas dan permata, dan juga banyak para kesatria Prancis tercatat membelah perut korban-korban mereka. Merka mencari emas atau permata yang kemungkinan di telan penduduk Palestina sebagai upaya penyelamatan harta.

Setelah mereka menguasai tanah Palestina, pasukan Salib yang terdiri dari banyak unsur mulai mendirikan kelompoknya masing-masing. Mereka tergabung dalam ordo-ordo tertentu. Para anggota ordo ini datang dari seluruh tanah Eropa, yang ditampung di biara-biara tertentu dan berlatih cara-cara militer di dalam biara tersebut. Dan satu dari sekian ordo yang sangat mencuat namanya adalah Ordo Knight of Templar.

Knight of Templar juga disebut sebagai tentara miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman. Disebut miskin karena tergambar dari logo yang mereka gunakan, seperti dua tentara yang menunggang seekor keledai. Untuk menunjukkan bahwa mereka miskin, sampai-sampai satu keledai harus dinaiki dua orang tentara Knight of Templar. Bahkan tercatat, mereka dipaksa untuk makan tiga kali saja dalam semingu. Sedangkan nama Kuil Sulaiman mereka pakai karena mereka menjadikan markas mereka yang dipercayai sebagai situs runtuhnya Kuil Sulaiman atau Solomon Temple. Tapi sesungguhnya, pemilihan markas di bukit ini bukan sebuah kebetulan yang bersifat geografis semata, karena para pendiri ordo Knight of Templar sesunguhnya punya cirta-cita sendiri untuk mengembalikan kejayaan dan berdirinya Kuil Sulaiman sebagai tempat suci kaum Yahudi atau tempatnya kaum Mason. Sepanjang bisa terlacak, pendiri ordo ini adalah dua kesatria Prancis, yaitu Hugh de Pavens dan God frey de St Omer. Spekulasi dari kalangan sejarawan mengatakan, bahwa ada darah-darah Yahudi yang mengalir dalam tubuh dan cita-cita para pendiri Ordo Knigh of Templar. Para perwira tinggi Kristen tersebut, sesungguhnya proses convertion yang mereka lakukan hanyalah cara untuk menyelamatkan diri, dan sesungguhnya mereka masih berpegang teguh pada doktrin-doktrin Yahudi, terutama Kabbalah.

Meski mereka menamakan diri sebagai tentara miskin, sesunguhnya mereka tidak miskin sama sekali. Atau setidaknya, masa miskin itu hanya mereka rasakan di awal-awal berdirinya Knight of Templars. Dalam waktu yang singkat mereka mampu menjadi sangat kaya raya dengan jalan melakukan kontrol penuh terhadap peziarah Eropa yang datang ke Palestiana. Salah satunya adalah dengan cara merekrut anak-anak muda putra para bangsawan Eropa yang tentu saja akan melengkapi anak mereka dengan perbekalan dana yang seolah tak pernah kering jumlahnya. Mereka juga disebut sebagai perintis sistem perbankan pertama pada abad pertengahan.

Saat itu banyak orang-orang Eropa yang ingin pindah atau setidaknya berziarah ke Palestina. Dan tentu saja perjalanan yang jauh dari Eropa memerlukan bekal yang tidak sedikit. Ada yang membawa seluruh harta mereka dalam perjalanan, tapi karena tentara Salib disepanjang perjalanan hidup dalam kondisi ayng sangat mengenaskan dan mereka sangat tergiur oleh harta kekayaan, tidak jarang terjadi perampokan bahkan saling bunuh antar orang Kristen disepanjang perjalanan menuju Palestian. Lalu ditemukan cara, para peziarah tidak perlu membawa harta mereka dalam perjalanan. Mereka hanya perlu menitipkannya pada sebuah perwakilan Templar di Eropa, mencatat dan menghitung nilainya dan mereka berangkat ke Palestina berbekal catatan nilai harta yang nantinya akan ditukarkan dengan nilai uang yang sama di Palestina. Gerakan ini banyak didominasi oleh Ordo Knight of Templar yang membuat mereka sangat kaya raya karena mendapat keuntungan dari sistem bunga yang mereka kembangkan. Dan inilah embrio atau cikal bakal perbankan yang kita keanl sekarang.

Markas Knight of Templar di Prancis menjadi rumah penghimpunan harta terbesar di Eropa. Lambat laun mereka menjadi bankir bagi para Paus dan Raja. Bagaimana tidak cepat kaya, setiap tahunyya King Henry II of England mendonasikan uang untuk menanggung biaya hidup 15.000 tentara Knight of Templar dan juga Knight Hospitaler selama mereka berperang dalam Perang Salib di tahun 1170. Untuk menggambarkan betapa besarnya institusi perbankan yang dijalankan Templar, pada saat itu organisasi ini memiliki 7.000 pegawai lebih hanya untuk mengurusi masalah keuangan. Mereka juga memiliki tak kurang dari 870 istana, kastil, dan rumah-rumah para bangsawan yang terbentang dari London hingga Yerusalem.

Karena ordo ini sangat berkuasa, lambat laun mereka mulai menampakkan ciri aslinya, yakni sebagai penganut Mason. Mereka mengembangkan doktrin dan ajaran mistik, juga kekuatan sihir di biara-biara mereka. Mereka memuja setan dan mendatangkan roh-roh untuk berkomunikasi. Apa yang mereka praktikkan ini disebut sebagai Kabbalah, sebuah tradisi mistik Yahudi kuno yang telah berkembang bahkan sejak zaman sebelum Fir’aun.

Mengetahui hal ini, Raja Prancis Philip le Bel, pada tahun 1307 mengeluarkan seruan untuk menangkap dan membubarkan ordo Knight of Templar karena dituduh telah melakukan bid’ah. Dalam perkembangannya, Paus Clement V turut bergabung untuk memerangi kaum Mason ini dengan mengeluarkan kembali vonis inquisisi. Terjadi banyak penangkapan dan interogasi, dan beberapa pimpinan Ordo Knight of Templar yang bergelar Grand Master (penyebutan ini masih dipakai sebagai tingkat tertinggi dalam gerakan Freemasonry sampai sekarang, pen) ikut menjadi korban. Dari beberapa penangkapan dan interograsi didapatkan keterangan bahwa anggota-anggota Templar telah melakukan kejahatan seksual terhadap beberapa perempuan bangsawan, melakukan sodomi, menyembah kucing, memakan daging teman-teman mereka sendiri yang sudah mati. Bahkan salah seorang saksi mata mengatakan, para Templar memperkosa perawan-perawan hingga hamil dan bayinya dibunuh dengan cara yang sadis untuk kemudian di bakar dan diambil minyaknya, dijadikan minyak suci untuk persembahan para pemimpin mereka.

Pada tahun 1307, Raja Philip IV memerintahkan penangkapan Jacques de Molay. Dan setelah melalui penyiksaan demi penyiksaan, de Molay mengakui segala ritual bid’ah yang dilakukan oleh Ordo Templar. Pada tahun 1312, Ordo Knight of Templar dilarang dan dibubarkan. Dan atas perintah Gereja dan Raja , dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1314, para pimpinan Templar dihukum mati, termasuk Jacques de Molay, salah satu Grand Master terpenting Ordo Templar. Jacques de Molay sendiri divonis sebagai heretic (bid’ah) atau kafir dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup di depan raja Philip IV. Dan sebelum menghembuskan napasnya, de Molay mengeluarkan kata-kata bahwa Raja Philip dan Paus Clement harus mengikutinya, mati, dalam waktu satu tahun. Dan sejarah mencatat, Raja Philip IV meninggal tujuh bulan kemudian, disusul Paus Clement sebulan setelah Raja Philip mangkat.

Setelah itu terjadi pemusnahan besar-besaran, sekali lagi atas kaum Yahudi, dan kali ini bermula dengan kasus Knight of Templar atau kaum Mason. Pemusnahan ini tak hanya terjadi di Palestina, tapi juga terjadi di Eropa. Mereka diburu untuk ditangkap dan dibunuh. Sampai akhirnya mereka berhasil melarikan diri dan mendapat perlindungan dari Raja Skotlandia, Robert The Bruce yang dilantik dan menduduki singgasana Raja pada tahun 1306. Dan di tanah baru ini pula mereka menyusun kekuatan kembali. Dan Skotlandia menjadi salah satu yang menentukan dalam perkembangan gerakan Freemason.

Versi yang lebih tua dari sejarah Freemason adalah kisah yang menyebutkan pembentukan Freemasonry pada zaman Raja Israel, Herodes Agripa I yang meninggal pada tahun 44 Masehi. Freemason pada zaman ini dibentuk untuk membendung ajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Isa as. Konon waktu itu namanya The Secret Power atau kekutan yang Tersembunyi.

Tujuan utamanya adalah memusuhi pengikut Nabi Isa, menculik mereka, membunuh, melarang penyebaran agama baru tersebut, termasuk membunuhi baya-bayi Kristen. Tapi, berkenaan dengan segala kesadisan yang dilakukan Herodes ini, para sejarawan dunia, meyakini bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka dalam tradisi agama Kristen. Herodes Agripa I menjalankan segala misi The Secret Power ini dibantu dua pengikut setianya, Heram Abioud sebagai Wakil Presiden gerakan dan Moab Leumi sebagai pemegang rahasia utama gerakan ini. Tapi beberapa anggota Freemason juaga mempercayai dan menarik sejauh mungkin sejarah mereka ke masa lalu, bahkan hingga ke zaman Fir’aun. Itu pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa mereka kerap kali menggunakan simbol-simbol Mesir Kuno dalam tradisi dan aktivitas ritual mereka, seperti penggunaan Dewa Horus, Piramida, Matahari dan berbagai simbol Mesir lainnya. Penggunaan ini bermula dari penggalian Kuil Sulaiman oleh para Templa dan penemuan doktrin dan ajaran Kabbalah yang terus-menerus mereka eksplorasi dan diajarkan dari mulut ke mulut. Penggalian ini begitu serius mereka lakukan sehingga kelak akan mempengaruhi cara pandang kaum Templar dan juga rencana mereka pada kehidupan dunia.

Bahkan yang cukup mengejutkan adalah, dalam manuskrip-manuskrip kuno Mason dikatakan, orang pertama Mason adalah Adam! Kejadian itu berawal ketika Adam dan Hawa memakan daun dari pohon terlarang di taman surga. Daun yang disebut sebagia daun pengetahuan, dan karena itu pula Tuhan mereka melarang mereka memakannya. Dr.Albert Mackei, seorang anggota Mason dengan tingkatan 33 derajat dalam Encyclopedia of Freemasonry manuliskan, daun pengetahuan itu kelak diturunkan pada dua anak Adam dan Hawa, Seth dan Nimrod dengan kisah The Tower of Babel. Kedua anak ini pula menyusun bahasa untuk ilmu pengetahuan yang akan diturunkan kepada manusia-manusia berikutnya. Tapi, dalam perkamen-perkamen tua itu disebutkan bahwa, Tuhan dengan sengaja mengacaukan bahasa manusia yang mengakibatkan rahasia ilmu pengetahuan, yang diturunkan Adam dengan memakan daun dari pohon terlarang, hilang dan tak diketahui manusia-manusia setelah Seth dan Nimrod. Dan itu pula yang menjadi alasan kedua kaum ini memerangi Tuhan.

Bahkan menurut Talmud, setan-setan adalah keturunan dari Adam dan Hawa. Setelah Adam diusir dari surga, ia enggan mencampuri istrinya, Hawa. Dan pada saat itulah, dua setan perempuan mendatanggi Adam yang langsung digauli keduanya oleh Adam. Dalam Talmud disebutkan, Adam menggauli setan perempuan bernama Lelet selama lebih dari 130 tahun lamanya dan melahirkan banyak anak-anak setan begitu pula dengan Hawa selama ditinggal oleh Adam, Hawa juga digauli oleh setan laki-laki dan melahirkan banyak anak setan.

Insiden UFO Roswell


Roswell incident terjadi di dekat kota Roswell, New Mexico, pada 7 Juli 1947, yang menjadi peristiwa yang sering dibicarakan dan penuh spekulasi, rumor, dan pertanyaan. Insiden Roswell merupakan salah satu insiden UFO yang paling terkenal, karena mempunya banyak saksi.

Tetapi peristiwa tsb di cover oleh pihak militer kalau itu hanya water baloon yang jatuh, yang digunakan untuk mengukur cuaca. Kemudian baru lah terungkap bahwa tampaknya pihak militer berusaha keras menutup-nutupi peristiwa tersebut dan mengintimidasi para saksi, pada tahun 1978, oleh ufologist Stanton T. Friedman, yang telah mewawancarai Major Jesse Marcel.

Pada July 8, 1947, the Roswell Army Air Field (RAAF) mengeluarkan issue yang mengatakan bahwa personil dari 509th Bomb Group telah menemukan sebuah “Fyling Disc yang terjatuh di peternakan dekat Roswell, yang menarik minat Media. Di hari yang sama, the Commanding General of the Eighth Air Force mengatakan bahwa, sebenernya yang ditemukan oleh personil tsb hanyalah sebuah Balon cuaca (Wheather Baloon). Kemudian Kasus tsb dengan cepat mulai dilupakan hampir sama sekali, bahkan oleh peneliti UFO sekalipun, selama 30 Tahun. Kemudian, pada tahun 1978, ufologist Stanton T. Friedman mewawancarai Major Jesse Marcel, yang terlibat dalam Insiden tersebut di tahun 1947. Marcel percaya bahwa pihak militer telah meng-cover up (menghilangkan) penemuan Alien spacedraft. Pada February 1980, Media nasional mewawancarai Marcel, dan seluruh dunia menaruh perhatian kepada insiden Roswell.

Sepanjang tahun, semakain banyak saksi mengenai insiden tsb. Saksi2 yang termakan issue pihak militer dan mengira yang terjatuh di tahun 1947 adalah weather ballon, mulai bermunculan. Mereka menambah detail2 yang signifikan, termasuk pengklaiman oleh pihak militer daerah tmp insiden berada untuk memperbaiki UFO dan merawat Alien, yang terdiri dari 11 tempat kecelakaan. Pada tahun 1989, mantan pengurus mayat, Glenn Dennis memberikan detail, dia mengklaim bahwa autopsi terhadap Alien di lakukan di Roswell Base.

Dalam merespon terhadap berbagai laporan, dan atas permintaan kongres, the General Accounting Office mengirim permintaan dan perintah langsung ke kantor the Secretary of the Air Force untuk membentuk internal investigation team. Hasilnya dirangkum ke dalam 2 laporan. Yang pertama, diumumkan pada tahun 1995, dilaporkan bahwa bahan2 material yang tidak dikenal yang ditemukan pada tahun 1947 adalah merupakan sisa-sisa dari program rahasia pemerintah yang bernama “Project Mogul”. Laporan kedua, dikeluarkan pada tahun 1997, menyatakan bahwa penemuan aliean meruapakan kombinasi dari memori-memori insiden militer yang melibatkan personil yang terbunuh atau terluka. Jadi intinya, itu hanya halusinasi dari beberapa personil atau saksi yang terganggu secara psychologist, dan menganggap penemuan alien adalah rumor belaka, meskipun peneliti alien tetap yakin bahwa yang ditemukan
adalah Alien.



1. Selasa, 1 Juli 1947
-Sebuah Objek asing terdeteksi oleh radar di Roswell, New Mexico, WHite Sands dan Alamogordo. Benda itu mempunyai kecepatan yang mengagumkan dan pergerakan yang tidak biasa, yang mengindikasikan bahwa benda tersebut adalah sebuah pesawat atau meteor.

2. Rabu, 2 Juli 1947
-Sebuah objek oval ditemukan oleh Mr. dan Mrs. Dan Wilmot yang terbang melewati rumah mereka di Roswell, New Mexico.

3. Kamis, 3 Juli 1947
-Seorang operator radar, Steve Mackenzie, dikirim ke White Sands untuk menelusuri objek tsb 24 jam.

4. Jumat, 4 July 1947
-Petugas setempat Robert thomas dan sebuah team dari Washinton telah tiba di Roswell untuk melaksanakan operasi pelacakan.

-Beberapa kesaksian pada hari itu:

* Mac Brazel mendengar suara ledakan yang sangat keras
* William Woody dan ayahnya mengamati sebuah objek yang terbakar yang jatuh ke bumi di utara Roswell
* Jim Ragsdale dan Trudy Truelove melihat sebuah cahaya yang menyilaukan yang jatuh dekat perkemahan mereka

-Objek yang terdeteksi di radar kemudian tiba2 menghilang dalam waktu 3 hari. Tim yang ditugaskan mulai menuju ke tempat kecelakaan untuk melakukan penelitian.

.

5. Sabtu, 5 Juli 1947
-Peternak domba mencari sisa2 dari kecelakaan tsb tetapi tidak melaporkan nya sampai bertahun2 berikutnya.

-Sebuah grup dari para arkeolog juga berusaha mencara objek tsb. Sherrif George Wilcox berpikir itu adalah kecelakaan sebuah pesawat. Kemudian Wilcox melaporkan ke department pemadam kebakaran setempat.

-Sebuah team khusus yang tidak diketahui tiba di lokasi kecelakaan, mengambil nama pendudduk yang hadir di lokasi tsb dan mengantar mereka menjauhi lokasi. Lokasi tsb di bersihkan dan di amankan dalam waktu 6 jam dan 5 jasad di pindahkan.

-Mac Brazel menemukan sebuah sisa2 pesawat aneh di halaman rumah dia. Sisa-sisa tsb mengandung bahan foil yang aneh, Balsawood yang seperti laser, dan beberapa bahan material aneh lainnya. Tidak ada satu pun dari domba2 Brazel yang mau mendekati sisa2 tsb.

-Lydia Sleppy, seorang reporter untuk KSWS mencoba untuk melaporkan laporan spekulasi tentang kecelakaan tsb. Namun, laporan dia kemudian di cegah oleh badan FBI dengan memblok jalur komunikasi dia.

-Melvin Brown yang merupakan penjaga keamanan mengantar sebuah jasad yang di klaim memiliki badan yang kecil dengan kepala yang besar dan kulit makhluk tsb berwarna orange atau kuning.

* Glenn Dennis yang bertugas sebagai petugas pengurus jenasah di mintai keterangan yg berhubungan dengan bagaimana mengawetkan mayat, membuat peti mayat kecil, dan bagaimana memperlakukan jasad yang telah terbakar oleh sinar matahari.

Dennis kemudian dipanggil ke pangkalan Roswell untuk merawat seorang pilot yang terluka dan disana dia melihat beberapa ambulan dan beberapa sisa2 pesawat. Dennis kemudian diancam oleh 2 petugas untuk tidak menceritakan apa pun yg dia lihat.

-Mac Brazel kembali ke lokasi sisa2 pesawat di dekat rumah dia dan mengambil beberapa dan membawanya ke tetangga nya, Flyod dan Loretta Proctor. Mereka menyarankan melapor ke Sherrif.

6. Minggu, 6 Juli 1947
-Brazel berkendara 75 mil menuju kota Roswell dan menunjukan beberapa sisa2 pesawat ke sheriff Wilcox yg kemudian menghubungi pihak militer. Wilcox juga kemudian mengirim 2 deputinya ke peternakan.

-William Woody dan ayahnya mencoba untuk mendekati lokasi dimana mereka melihat objek aneh terjatuh. Tetapi mereka dihentikan oleh tentara kelas berat yang melarang mereka utk memasuki lokasi tsb.

-Kolonel William Blanchard, petugas 509th Bomb Group, mengirim Jesse A. Marcel ke kantor sheriff untuk menyelidiki sisa2 yang dilaporkan oleh Brazel. Marcel bertemu dengan Brazel dan setelah melihat sisa2 tsb memutuskan untuk pergi ke lokasi sisa2 tsb. Dia ditemani oleh Kapten Sheridan Cavitt dan Mac Brazel, yang kemudian menyuruh sheriff menyegel semua sisa2 tsb dan menerbangkannya ke Fort Worth Army Air field yang akan diterima oleh kolonel Thomas DuBose.

-Marcel dan Cavitt tiba terlalu malam untuk melihat sisa2 tsb, sehingga mereka memutuskan utk menginap di kediaman Brazel. Mereka juga melihat beberapa sisa2 yang Brazel bawa kembali ke rumahnya. Tak seorang pun dari mereka pernah melihat benda2 tsb. Benda tsb tidak akan bisa terbakar atau tergores, tetapi benda itu sangat ringan sekali.

7. Senin, 7 Juli 1947
-Beberapa sisa2 pesawat dan jasad dari lokasi kejadian dikirim ke Andrew AAF.

-Brazel, Marcel, dan Cavitt tiba di lokasi sisa2 pesawat tsb. Lokasi kejadian tsb mempunyai panjang 1/3 mil dan lebar nya 300 kaki. Mereka menghabis waktu seharian utk mengambil semua sisa2 ke mobil Marcel dan kemudian kembali ke Roswell.

-Jendral Nathan Twining, seorang Air Material Command commander, tiba2 membatalkan semua rencana dia dan terbang menuju Alamogordo.

-Rumor dengan cepat menyebar sekitar Roswell bahwa telah ditemukan sebuah piring terbang.

8. Selasa, 8 Juli 1947
-Marcel memutuskan untuk memperlihat kan beberapa sisa2 kepada keluarganya sebelum sisa2 tsb menjadi classified (rahasia pemerintah). Dia memberitahu anakanya bahwa itu adalah bagian dari piring terbang.

-Marcel dan Cavitt bertemu dengan Kolonel Blanchard untuk melaporkan apa yang telah mereka temukan. Kemudian Blanchard memerintahkan beberapa penjaga utk ditempatkan di sekitar sisa2 tsb dan melarang siapa pun utk
mengakses tempat tsb.

-Brazel yang semalam sebelumnya bermalam di Walt Whitmore’s (KGFL radio), di wawancarai dan direkam. kemudian Washington menyuruh Whitmore utk tidak menyiarkan wawancara dengan Brazel tsb ke publik.

- Brigade Jendral Roger Ramey memerintah kan Blanchard utk mengirim Marcel ke Fort Worth.

- Mac Brazel di wawancarai oleh petugas militer dan berlangsung selama beberapa hari.

-Letnan Walker Haut mengadakan telekonferensi press bahwa “The Army Air Forces here today announced that a flying disc had been found” (Pihak angkatan udara mengumumkan bahwa sebuah piring terbang telah ditemukan).
Dalam beberapa jam, pangkalan udara dibanjiri telepon dari seluruh dunia.

-Marcel tiba di Fort Worth dan bertemu Jendral Ramey. Marcel memperlihatkan sisa2 tsb kepada Ramey, yang kemudian membawa Marcel ke map room utk memberi tahu dimana lokasi kejadiannya.

* Saat Marcel kembali ke tempat dia menaruh sisa2 tsb, dia kaget, sisa2 tsb menghilang dan tampaknya di tukar dengan peralatan weather baloon.

-Ramey kemudian memerintahkan sisa2 yang asli dikrim ke Wright Field, Dayton.

-Pihak militer kemudian membersihkan lokasi kecelakaan di peternakan Brazel dan mengirim semua sisa2 ke Wirght Field.

-Sebuah konferensi Press diadakan, petugas Irving Newton menyatakan bahwa sisa2 yang ditemukan adalah sisa2 dari weather Baloon. Marcel diperintahkan utk tidak mengatakan apa2 dan Ramey mengkonfirmasikan bahwa orang2 di Roswell telah melakukan kesalahan. Marcel kemudian di foto dengan sisa2 weather balon.

* Ketertarikan cerita piring terbang tsb kemudian sirna dikarenakan konfirmasi pihak militer bahwa itu hanya sebuah weather baloon.

9. Rabu 9 Juli 1947
-Halaman Brazel telah benar2 bersih dari sisa2 pesawat. Sisa2 pesawat yg tersisa telah dikirim ke Los Alamos Via Kirtland AFB.

-Teman Brazel melihat dia di antar oleh pihak militer dari pangkalan udara ke kota. Mereka mengatakan bahwa Brazel terlihat shock dan stress.

* Brazel memberitahu ke salah satu temannya, Frank Joyce, bahwa dia harus mengganti cerita nya utk melindungi keluarganya.

-Beberapa grup personil di Wright Field menyatakan telah melihat sisa2 pesawat yang aneh yang sedang dikeluarkan dari pesawat tidak resmi. Beberapa mengaku telah melihat jasad di Andrew AFB.

* Marcel bertemu dengan Sheridan Cavitt, yang sekarang, mengaku tidak pernah pergi bersama Marcel ke lokasi sisa2 pesawat di Peternakan Brazel.

10. Kamis, 10 Juli 1947
-[b[Sheriff Wilcox menelepon AYah Glenn Dennis dan menginformasikan bahwa anakanya sedang bermasalah dgn pihak militer dan menyarankan dia utk berbicara kepada Dennis agar tetap tutup mulut.[/b]

-Kemudian penjelasan ttg weather baloon muncul di koran setempat.

11. Jumat, 11 Juli 1947
-Glenn Dennis mencoba menghubungi perawat yang menurut kabar telah ikut membantu dalam autopsi dari jasad asing tsb. Tetapi, saat dia menelepon pangkalan dimana terakhir perawat tsb terlihat, tidak ada seorang pun yang tahu dimana perawat itu berada.

-Semua personil militer yang terlibat dalam pembersihan dan pemeriksaan sisa2 pesawat tsb di perintahkan utk melupakan apa yang telah dilihat atau diketahui.

* Polisi militer mulai mengunjungi rumah2 penduduk disekitar lokasi kejadian, mereka di peringatkan untuk tidak mengatakan apa pun atau mereka atau sanak famili mereka akan hilang.

12. Saturday, 12 Juli 1947
-Anak Mac Brazel, Bill, membantu mengurus peternakan sementara Mac Brazel masih ditahan oleh pihak militer.

13. Selasa, 15 Juli 1947
-Mac Brazel akhirnya dibebaskan. Dia mengatakan bahwa pihak militer terus – menerus menanyakan hal yang sama berulang kali. Brazel menyadari bahwa dia harus mengambil sumpah utk tidak menyebarkan apa yang dia lihat.

14. November 1947
-Arthur Exon, seorang pilot yang ditugaskan di Wright Field, menyatakan bahwa dia terbang di atas lokasi kejadian, dan masih bisa melihat bekas2 kecelakaan yang ditimbulkan dari atas udara.

15. Desember 1947

-Dr. W. Curry Holden dan Dr. C. Bertrand Schultz menhadiri sebuah pertemuan di Albuquerque. Mereka mendiskusikan peristiwa yang terjadi di Roswell dan Holden berkata kepada Schultz bahwa dia telah melihat sebuah objek berbentuk pesawat dan jasad kru pesawat asing tsb.

* Inside Roswell kemudian tenggelam utk waktu 30 tahun sampai Jesse Marcel, mengizinkan beberapa peneliti mewawancari dia, termasuk Leonard Stringfield dan Stanton Friedman.

Charles Berlitz dan William L. Moore
mengeluarkan buku berjudul ‘The Roswell Incident’ pada tahun 1980 setelah mewawancarai lebih dari 70 saksi. Sejak perilisan buku tsb, byk peneliti yang lain yang ikut menginvestigasi dan byk buku lainnya telah beredar.

Telah terjadi beberapa pemfiksian (hoax) yang dihubungkan dengan kasus tsb seperti ‘Majestic-12 documents’ dan sekaran muncul ‘Alien autopsy Video’ yang terkenal. Tidak dari semua kebohongan tsb membantu membuka fakta yang terjadi di Roswell, New Mexico.

Setelah 40 tahun, pemerintah U.s mengakui bahwa cerita weather baloon adalah sebuah cerita cover up. Tetapi bukan utk mengover cerita ttg alien, tetapi utk melindungi ‘Project Mogul, sebuah project rahasia yang dijalankan angkatan udara dan jasad yang ditemukan adalah jasad monyet hasil kelinci percobaan.

HIDALGO, Kisah Nyata Legenda Frank T Hopkins


Ketika terjadi pembantaian terhadap suku Indian Sioux di Wounded Knee, Frank T.Hopkins, seorang prajurit kavaleri berhasil mengendalikan seekor kuda keturunan Spanyol-mustang yang liar dan diberi nama Hidalgo. Frank (yang ibunya keturunan Indian) dan Hidalgo kemudian dikenal sebagai pasangan cowboy dan kudanya yang tangguh dalam melintasi perjalanan jauh di padang Amerika, dan disarankan untuk mengikuti lomba ketahanan berkuda tradisional yang diselenggarakan oleh Sheikh Riyadh di gurun pasir Arab.

Pada tahun 1890 itu, Frank dan Hidalgo serta Lady Davenfort yang membawa kuda keturunan Arab, ikut dalam lomba melintasi gurun pasir Arab. Meski belum berpengalaman, namun Frank dan Hidalgo berhasil melewati Ocean of Fire, sebuah gurun di Arab yang luas dan selalu diselimuti badai pasir yang dahsyat. Frank yang mendapat simpati dari Jazira, putri kesayangan Sheikh Riyadh, nyaris dihukum mati. Dalam suatu perang suku, Frank yang berpihak pada Sheikh kemudian diminta untuk membebaskan Jazira yang ditukar dengan kuda Al-Attal palsu, seperti yang diminta oleh penculiknya, Pangeran Bin Al Reeh, keponakan Sheikh.

Meski melewati berbagai rintangan, seperti ganasnya gurun Arab, upaya keji Lady Davenfort untuk menjegal ketahanan Hidalgo, dan penghadangan yang dilakukan oleh suku yang dipimpin Pangeran Bin Al Reeh, Frank dan Hidalgo berhasil menaklukkan lomba ketahanan berkuda yang dalam budaya modern kini mirip lomba tahunan (mobil dan sepeda motor) Paris - Dakar itu.

Sejarah Singkat Perang Saudara Amerika Serikat


Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865), juga dikenal sebagai Perang Antar Negara Bagian (lihat nama-nama lain), adalah sebuah perang saudara di Amerika Serikat. 11 negara bagian budak di Selatan mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika yang dikenal sebagai "Konfederasi". Dipimpin oleh Jefferson Davis, pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaannya dari Amerika Serikat. Pemerintah federal AS didukung oleh dua puluh negara bagian, kebanyakan negara bagian bebas yang telah menghapus perbudakan dan lima negara bagian budak yang kelak dikenal sebagai negara bagian perbatasan. Keduapuluhlima negara bagian ini yang disebut sebagai Uni, memiliki basis populasi dan industri yang lebih besar ketimbang Selatan. Setelah empat tahun perang berdarah (kebanyakan di negara bagian Selatan), Konfederasi menyerah dan perbudakan dihapus di seluruh negara. Restorasi Serikat, dan Era Rekonstruksi yang mengikutinya, menghadapi masalah yang masih belum terselesaikan selama beberapa generasi selanjutnya.

Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa.

Penyebab
Pada 4 Februari 1861, sebelum Lincoln disumpah, tujuh negara bagian sudah menyatakan bergabung dengan Uni. Keadaan meruncing pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun mulai bermunculan. Hingga akhir tahun 1861, Missouri dan Kentucky dibagi, Pro-Selatan (Konfenderasi) dan Pro-Utara (Uni/Pemerintah)

Ada 23 negara bagian yang setia pada Uni selama perang, yaitu: California, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentuky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan Wisconsin.

Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.

Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi-di wilayah barat dan di wilayah timur.
Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington, District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E. Lee. Lee adalah jenderal yang jenius dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan Uni mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan Uni dalam Pertempuran Antietam. Akan tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Uni dan Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan pasukan Uni, sehinnga jelas kerugian berada di Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.

Di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Uni yang dipimpin oleh Ulysses Grant (yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Uni menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi.

Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya Lee menandai kehancuran negara Konfederasi.

Kemenangan untuk Uni selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktik perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.*****